Friday, September 29, 2017

7 Mitos Komputer yang Terbukti Salah





Sejak awal era komputerisasi di mulai ancaman virus menjadi hal yang sangat di hawatirkan. Kini di dunia, sudah banyak sekali jenis virus dan bertambah terus menerus setiap waktu.

Memang ada kalanya informasi yang beredar di masyarakat adalah benar, namun ada pula beberapa yang hanya mitos belaka dan tidak benar dalam kenyataannya. Untuk itu, mengutip dari bahasan di Computer How to Guide, ada mitos-mitos terkait virus komputer.

Berikut daftar 7 Mitos komputer yang terbukti salah tersebut.
 
1.Situs porno selalu berisi virus
Tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa situs porno selalu berisi virus. Namun menurut beberapa penelitian, ternyata ‘kesehatan’ dari situs-situs porno lebih terjamin dibandingkan sebuah blog.

Secara logika, pemilik situs menggali keuntungan dari para pendatang dan pelanggan situs mereka. Apabila keamanan websitenya tidak terpelihara, maka keuntungan dan layanan yang mereka tawarkan tidak akan menghasilkan apa-apa.

2.Pesan error adalah penanda perangkat terserang virus
Ada salah mengartikan bahwa apabila muncul pesan error pada layar monitor maka hal itu sama artinya dengan komputer yang digunakan telah terinfeksi virus. Menurut banyak pakar IT, pesan error tersebut merupakan indikasi bahwa ada sistem di dalam komputer yang mengalami permasalahan.

Apabila Anda atau orang lain yang lebih ahli mampu mengatasi dan memperbaiki kerusakan atau permasalahan sistem tersebut, maka pesan error atau error message tersebut tidak akan muncul lagi.

3.Mac dan Linux aman dari virus
Mungkin dalam beberapa tahun lalu ungkapan bahwa Linux dan Mac lebih aman dari Windows adalah benar. Namun, sekarang ini, tidak sedikit para penjahat yang juga telah menciptakan virus khusus untuk Mac dan Linux.

Bahkan di tahun 2012 lalu, ada serangan virus ‘berat’ yang berhasil mengandaskan ratusan ribu perangkat Mac dari banyak negara.

4.Pasang anti-virus berarti perangkat aman dari ancaman virus
Sebuah anti-virus diciptakan memang untuk meminimalisir sampai dengan menangkal gangguan ‘penyakit’ komputer. Namun, bukan berarti dengan menginstal anti-virus maka perangkat akan aman dari serangan virus.

Akan tetapi hal ini berarti tidak usah memasang anti-virus karena hasilnya sama saja. Apabila dianalogikan adalah dengan bertempur di medan perang dengan menggunakan baju zirah dan dengan telanjang dada, maka kemungkinan tubuh mengalami luka juga lebih mudah terjadi pada seseorang yang telanjang dada.

5.Email ‘beracun’ akan menginfeksi perangkat ketika dibuka
Menurut para pakar IT menjelaskan bahwa, memang beberapa tahun lalu, sebelum membuka file attachment yang terkirim di email, maka virus tidak akan menyebar. Namun sekarang ini, seiring dengan perkembangan zaman, maka segala hal dapat saja terjadi.

Sekarang ini, ada banyak cara bagi para cybercriminal menyebarkan racun mereka secara instant, salah satunya dengan mengirimkan email berisi virus yang dapat menyebar dengan otomatis walaupun sang pemilik email tidak membukanya.

6.Layar biru pada monitor berarti perangkat terkena virus
 
 

Seperti halnya poin kedua, apabila layar komputer tiba-tiba berubah warna menjadi biru, maka hal itu sama artinya dengan telah terjadi kesalahan yang disebabkan oleh hardware atau juga karena terjadi kerusakan pada HDD komputer.

7.Instal ulang adalah cara cepat untuk hapus virus
Beberapa pengguna produk dari Microsoft, khususnya yang memakai Windows XP berasumsi bahwa dengan melakukan instal ulang, maka selain sistem dapat kembali seperti semula, serangan virus yang sebelumnya ada, juga dapat terhapus secara otomatis.

Namun, asumsi tersebut tidak selamanya benar karena setiap kali installer Windows XP bekerja, software ini akan menyisakan ruang khusus untuk membackup beberapa data ke drive C (pada umumnya).

Setelah selesai melakukan instalasi, maka ada kemungkinan virus akan tetap dapat menyerang karena masih tersimpan di file yang di-backup tersebut.

 

 
 
 

Share this

0 Comment to "7 Mitos Komputer yang Terbukti Salah"

Post a Comment